MAKALAH PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN PLANING
TUGAS
DASAR-DASAR
MANAJEMEN
PENERAPAN FUNGSI MANAJEMEN
PLANING
DI
SUSUN OLEH :
FAHRIZAL NOOR
NIREM :
05.1.4.12.0373
SEKOLAH
TINGGI PENYULUHAN PERTANIAN (STPP) MAGELANG
JURUSAN
PENYULUHAN PERTANIAN DI YOGYAKARTA
TAHUN
2012
RESUME/MAKALAH
ALIRAN ENERGI DAN DAUR HIDROGEN
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
1. Manajemen
Stoner menyatakan bahwa : Manajemen adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan, usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan merupakan
pola pandang menyeluruh terhadap segala pekerjaan yang harus dilakukan,
merupakan landasan pokok bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang lain dan sebagai
tuntutan bagi pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efisien dan efektif,
meliputi :
- keputusan tentang waktu yang akan datang
- apa yang akan dilakukan
- kapan dilakukan
- siapa yang melakukan
- perencanaan merupakan proses yang tidak mempunyai penyelesaian/titik akhir, dengan maksud untuk mendapatkan pemecahan karena :
- ketidak pastian yang akan datang
- resiko waktu yang akan datang
2. Perencanaan
Menurut
Terry : Perencanaan adalah tindakan pemilihan fakta dan usaha
menghubungkannya, berdasarkan asumsi
yang dibuat untuk masa yang akan datang. Dalam hal ini menggambarkan serta
memformulasikan aktivitas-aktivitas yang diusulkan dan dianggap perlu untuk
pencapaian tujuan tertentu.
Gorth
N.Jong mengatakan perencanaan adalah suatu proses pemilihan, pengembangan dan
tindakan yang paling baik/ menguntungkan untuk mencapai tujuan.
Perencanaan yaitu suatu fungsi dimana
pimpinannya berkemungkinan menggunakan pengaruh dari kewenangannya yang dapat
mengubah kegiatan dan tujuan organisasi . ( Mc Farland )
Wh. Newman mengatakan perencanaan
merupakan keputusan mengenai apa yang akan dikerjakan untuk waktu yang akan
datang yaitu suatu rencana yang diproyeksikan dalam suatu tindakan.
Empat
tahap dasar perencanaan :
Tahap
1 :
menetapkan tujuan / serangkaian tujuan
Tahap
2 :
merumuskan keadaan saat ini
Tahap
3 :
mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
Tahap
4 :
mengembangan rencana / serangkaian kegiatan untuk pencapaian tujuan.
Berdasarkan
latar belakang tersebut akan kami kaji lebih lanjut dalam makalah contoh
penerapan fungsi manajemen pada yang berjudul RENCANA KERJA PT PERKEBUNA NUSANTARA III (PERSERO )
berikut ini.
B.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah
diatas, maka rumusan masalah yang dapat kami susun adalah sebagai berikut :
1.
Bagaimana planning
PT. Perkebunan Nusantara III (PERSERO) ?
C.
Tujuan
Dalam rumusan masalah di atas
terdapat beberapa tujuan dan manfaat diantaranya:
1.
Untuk mengetahui
bagaimana planning PT.Perkebunan Nusantara III (PERSERO)
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Pengertian
Menerapkan
Fungsi Manajemen POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) dalam
aspek perusahaan
Manajemen berasal dari
kata “manage” yang artinya mengatur, mengurus atau mengelola.
Manajemen dapat
diartikan sebagai:
a.
Manajemen sebagai suatu
proses
b.
Manajemen sebagai
kolektivitas orang-orang yang melakukan aktivitas manajemen
c.
Menajemen sebagai suatu
seni (art) dan sebagai suatu ilmu pengetahuan (science)
Menurut George Robert
Terry:
“manajemen adalah
pencapaian tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu dengan menggunakan
kegiatan orang lain yang terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), penggerakan (actuating), dan pengendalian
(controlling).
Tujuan manajemen:
a. Untuk
mencapai keteraturan, kelancaran, dan kesinambungan usaha untuk mencapai tujuan
yang telah ditentukan sebelumnya.
b. Untuk
mencapai efisiensi, yaitu suatu perbandingan terbaik antara input dan output.
Manajemen dapat
dibedakan menjadi 3 tingkatan:
Top management, Mis:
direksi, presiden perusahaan,dll
Middle
management, Mis: kepala bagian, kepala divisi,dll
Low management, Mis:
mandor, kepala seksi, dll
Fungsi
Manajemen:
a. Perencanaan
(planning)
Merupakan
kegiatan yang berkaitan dengan pemilihan alternatif-alternatif,
kebijaksanaan-kebijaksanaan, prosedur-prosedur, dan program-program sebagai
bentuk usaha untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
4
(empat) tingkat kemampuan dasar dalam kegiatan perencanaan:
1) Insight:
kemampuan untuk menghimpun fakta dengan jalan mengadakan penyelidikan terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang direncanakan.
2) Forsight:
kemampuan untuk memproyeksikan atau menggambarkan jalan atau cara-cara yang
akan ditempuh, memperkirakan keadaan-keadaan yang mungkin timbul sebagai akibat
dari kegiatan yang dilakukan.
3) Studi
eksploratif: kemampuan untuk melihat segala sesuau secara keseluruhan, sehingga
diperoleh gambaran secara integral dari kondisi yang ada.
4) Doorsight:
kemampuan untuk mengetahui segala cara yang dapat menyamarkan pandangan,
sehingga memungkinkan untuk dapat mengambil keputusan.
b. Planning
jangka panjang memiliki 2 karakteristik utama, yaitu:
1) Tujuan
dan sasaran: merupakan dasar bagi strategi perusahaan
2) Peramalan
(forecasting) jangka panjang: langkah awal sebelum membuat perencanaan
2.
RENCANA
KERJA PT PERKEBUNA NUSANTARA III (PERSERO )
Kantor direksi : Jl. Sei .Batang hari No.2 Medan 20122 Kotak Pos
91, Propinsi Sumatra Utara, Indonesia.
Rencana Kerja
STRATEGI
BUDIDAYA KELAPA SAWIT
a.
Jangka Panjang :
Penggunaan
kecambah dengan beberapa sumber penghasil kecambah terbaik seperti PPKS,
SOCFINDO, LONSUM yang mempunyai Produktivitas tinggi, laju pertumbuhan tinggi
lambat, tahan terhadap serangan ekologi.
Melaksanakan
peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan komposisi
tanaman yang ideal.
Melaksanakan
seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik dengan masa TBM
yang lebih singkat.
Peremajaan
dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat memberikan
potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman :
1) Menggunakan
penutup tanah Mucuna, sp dengan standar P.1.
2) Membuat
lobang tanam dengan Holedigger.
3) Melaksanakan
konservasi tanaman seperti Tapak Kuda, Teras Mekanis, Drainase.
b.
Jangka Pendek :
1) Melaksanakan
pemupukan dengan pupuk majemuk sesuai kebutuhan tanaman dengan prinsip 4 T
(tepat waktu, tepat dosis, tepat applikasi, tepat jenis).
2) Menertibkan
pelaksanaan panen sesuai dengan Instruksi Kerja, sehigga diperoleh kwantitas
dan kualitas produksi yang terbaik.
3) Meningkatkan
keterampilan pemanen dengan melaksanakan pelatihan Kav School).
4) Menambah
pemanen sesuai kebutuhan.
5) Memenuhi
alat panen dan perbaikan infrastruktur yang mendukung proses panen.
6) Melaksanakan
kerjasama dengan Pusat Penelitian PPKS untuk mengadopsi tehnologi dan
pengawalan produksi.
7) Melaksanakan
kastrasi untuk merangsang pertumbuhan generatif.
8) Melaksanakan
pollination di areal yang memerlukannya.
STRATEGI PENGADAAN BARANG
Untuk periode tahun
2008, Bagian Pengadaan telah menetapkan visi, misi, sasaran dan strategi yang
diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memperoleh peningkatan efektivitas dan
efisiensi dalam proses pengadaan barang yang diuraikan sbb. :
a. VISI
Menjadikan
Bagian Pengadaan sebagai sarana pelayanan untuk memenuhi semua barang/bahan
yang dibutuhkan Perusahaan secara tepat waktu, tepat mutu, tepat pemasok dengan
harga yang wajar dan kompetitif.
b. MISI
Mengembangkan
system dan prosedur pengadaan barang untuk mendukung upaya peningkatan
efisiensi dan efektivitas pengadaan barang/bahan sesuai dengan kebutuhan
Perusahaan dan membina hubungan baik dengan Rekanan yang telah terdaftar dalam
Daftar Rekanan Mampu dan Terpilih.
c. SASARAN
Memenuhi
permintaan barang/bahan dari Bagian/Kebun/Unit secara tepat waktu, tepat mutu,
tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif.
d. STRATEGI
Dalam
usaha menerapkan Visi dan Misi tersebut, untuk dapat mencapai sasaran
yang telah ditetapkan Bagian Pengadaan telah menyusun Strategi yang diuraikan
sebagai berikut :
1) Melakukan
efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik dan koreksi
harga terhadap barang/bahan yang diminta oleh Bagian/Kebun/Unit.
2) Melakukan
negosiasi harga dengan Rekanan yang telah ditetapkan untuk melaksanakan
pekerjaan pengadaan barang dalam upaya memperoleh harga yang paling
menguntungkan bagi Perusahaan.
3) Meningkatkan
survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga.
4) Menghindari
system monopoli dalam pengadaan barang untuk memperoleh harga dan mutu barang
yang bersaing.
5) Menetapkan
standarisasi barang teknik dan bahan kimia serta substitusinya.
6) Melakukan
pembelian langsung kepada produsen barang-barang kebutuhan Perusahaan untuk
memperoleh harga pembelian yang lebih murah dan mutu barang yang lebih baik.
7) Melakukan
kontrak jangka pajang (Long Term Contract) untuk pengadaan barang yang bersifat
rutin dan tidak mengalami peribahan spesifikasi teknis, khususnya Amonia Gas
dan BBM.
STRATEGI
PEMASARAN
1. Seluruh
produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan Sistem Penjualan yang fleksibel. Untuk
mendapat harga yang optimal dilaksanakan dengan cara :
a. Tender
b. Bid/Offer.
c. LTC
(Long Term Contract).
2. Menerapkan
Paradigma bahwa ”Kepuasan Pelanggan menjadi perioritas utama untuk memenangkan
persaingan”.
3. Menjaga
konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9002 & 14000.
4. Fleksibel
dalam memenuhi perubahan pasar, baik perubahan produk, mutu maupun kemasan.
5. Mampu
bersaing secara kualitas dan kuantitas.
6. Memperluas
jaringan pemasaran lokal dan internasional dengan segmentasi pada pembeli
perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk dengan delivery
on time serta tepat mutu.
7. Mengoptimalkan
Turn Over Persediaan produksi.
8. Meningkatkan
Promosi dan Service
PROGRAM
RISET PERUSAHAAN
Sebagai perusahaan yang
sedang mengembangkan bisnisnya, maka PT. Perkebunan Nusantara III memprogramkan
untuk melakukan riset terapan yaitu riset lanjutan dalam penerapan hasil suatu
riset dasar atau hasil inovasi, sehingga dapat diaplikasikan dalam skala bisnis
yang lebih besar dan menguntungkan. Untuk kegiatan tersebut PT. Perkebunan
Nusantara III menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga riset dan Universitas
seperti Balai Bioteknologi Bogor, Pusat Penelitian Kelapa Sawit, Balai
Penelitian Karet, Universitas Sumatera Utara, IPB dan ITB. Kegiatan yang sedang
dirintis pada saat ini adalah penyediaan batang bawah untuk tanaman karet
dengan cara micro cutting, extraksi carotene dari CPO, optimalisasi pupuk
kompos dan lain-lain.
PROGRAM
RENCANA KERJA JANGKA PANJANG
1. Program-Program
Perusahaan
a. Pengembangan
areal baru
b. Pembangunan
dan Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei
c. Pembangunan
dan Pengembangan Industri Hilir Berbasis Sawit
d. Penyediaan
”Company Bank Data/Data Warehouse” melalui fasilitas Teknologi Informasi
sebagai Company Business Intelligence
e. Penyusunan
Rencana Jangka Panjang Perusahaan
f. Penyusunan
Blueprint/Master Plan Perusahaan
2. Periode
Kerja dan Tahun Awal & Akhir Kerja
a. Rencana
Jangka Panjang periode 2009-2013
b. Company
Bank Data/Data Warehouse :
1) Evaluasi
Kinerja Perusahaan Periode 2003-2007
2) Proyeksi
dan peluang bisnis yang relevan dengan perkembangan bisnis perusahaan periode
2009-2013
c. Blueprint/Master
Plan Periode 2014-2025
3. Detil
Penjelasan
Rencana
Jangka Panjang Perusahaan
a. Suatu
proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama periode 1-5 tahun
dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada/yang mungkin
timbul
b. Mengandung
visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program kerja, dan kegiatan yang
realistis, serta mengantisipasi masa depan yang diinginkan dan yang akan
dicapai.
Company Bank
Data/Data Warehouse dalam mengatur Sumber Data Perusahaan meliputi :
1.
Independensi data,
yaitu pemisahan data dari program-program aplikasi
2.
Konsistensi data
3.
Entry data dan
penyimpanan dalam batasan waktu yang telah ditentukan
4.
Integrasi data, yaitu
konsolidasi data dalam satu tempat penyimpanan (respository)
5.
Kepemilikan data
bersama
6.
Manajemen data terpusat
7.
Penyederhanaan
manajemen dan akses data
Blueprint/Master
Plan Perusahaan
1.
Merupakan landasan ke
depan perusahaan untuk menjadikan potensi dan peluang yang dimiliki sehingga
mampu berkompetisi di tengah persaingan yang ketat dan sangat dinamis
2.
Merupakan sebuah
pijakan yang harus dimiliki oleh perusahaan agar jelas dan terarah. Jadi akan
dibawa kemana potensi dan peluang yang dimiliki perusahaan untuk dikembangkan
3.
Perusahaan akan mampu
menganalisis potret potensi dan peluang yang dimiliki berdasarkan analisis yang
dilakukan terhadap kondisi internal/eksternal yang dapat mempengaruhi tujuan
perusahaan di masa yang akan datang
Target yang
ingin dicapai
Menjadi perusahaan
agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis
terbaik.
KERJASAMA DENGAN
PIHAK EKSTERNAL
Pada saat ini PT.
Perkebunan Nusantara III melakukan kerjasama dengan pihak luar dalam rangka
bersinergi untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki perusahaan.
Beberapa kegiatan yang
sudah berjalan, sedang dalam proses maupun dalam tahap persiapan, antara lain :
SUDAH BERJALAN
|
DALAM PROSES
|
TAHAP PERSIAPAN
|
Pabrik Pengolahan Kayu Karet
|
Pabrik Bubur Kayu Sawit
|
Project CDM untuk Biogas
|
Pembuatan Bahan Bakar Berbentuk Pellet dari Batang
Sawit |
Project
CDM untuk Pupuk Kompos |
Ekstraksi
Carotene dari CPO |
Kerjasama dengan USTDA dalam membuat Kajian Biodiesel
|
Batang Bawah Karet dengan Micro Cutting
|
(Visited
1,252 times, 12 visits to
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Perencanaan
merupakan pola pandang menyeluruh terhadap segala pekerjaan yang harus
dilakukan, merupakan landasan pokok bagi pelaksanaan fungsi-fungsi yang lain
dan sebagai tuntutan bagi pencapaian tujuan organisasi dengan lebih efisien dan
efektif
Planing pada
TP.Perkebunan Nusantara III terdiri atas rncana jangka pendek dan rencana
jangka panjang
B.
Saran
Makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kritik dan saran masih kami
harapkan untuk perbaikan dimasa yang akan datang
Yogyakarta,
November 2012
Penyusun,
Fahrizal Noor
NIREM : 05.1.4.12.0374
DAFTAR
PUSTAKA
http://arieyoedo.blogspot.com/2011/04/perencanaan-pembangunan-perkebunan.html
http://www.bumn.go.id/ptpn3/id
No comments:
Post a Comment