To kaili

Wednesday, January 21, 2015

Perluasan Areal Tanam Kedelai

Upaya peningkatan produksi kedelai di Indonesia saat ini ditempuh melalui dua langkah, yakni peningkatan produktivitas dan pengembangan areal tanam.
Sasaran luas areal tahun 2014 sebanyak 1.073.511 ha, luas panen 1.019.835 ha, dengan produktivitas 1.47 t/ha dan produksi yang dibidik 1.500.000 ha. Upaya untuk memenuhi target dengan peningkatan produktivitas melalui SLPTT dan peningkatan produksi swadaya berbantuan saprodi seluas 490.000 ha dan Perluasan Areal Tanaman (PAT) kedelai seluas 340.000 ha, yang tersebar di 15 provinsi dan 115 kabupaten.
Berbagai kebijakan dan fasilitas untuk pengembangan kedelai telah dipersiapkan antara lain Peraturan Menteri Pertanian tentang produksi benih kedelai dari klas benih Pokok menjadi Benih Pokok 1, dari Benih Sebar diperbanyak menjadi Benih Sebar 1; Kebijakan harga menjadi Rp
7.500,-/kg yang akan ditampung oleh Bulog; Fasilitas bantuan sarana produksi; Deklarasi Bukit Tinggi untuk pencapaian target produksi kedelai melalui koordinasi, pengawasan yang lebih intensif.
Terkait dengan hal ini, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) memiliki peran dalam merumuskan teknologi budidaya kedelai spesifik lokasi dan memberikan informasi produksi benih sumber kedelai. Buku Teknologi Budidaya Kedelai Spesifik Lokasi, Identifikasi Hama, Penyakit, dan Kahat Hara pada Tanaman Kedelai, dan Teknik Produksi Benih Kedelai dari Balitbangtan telah diperbanyak oleh Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan disebarkan ke 15 provinsi dan 115 Kabupaten sasaran PAT kedelai.
Teknologi produksi berbagai agroekosistem dari Balitbangtan digunakan sebagai acuan menyusun pedoman umum pelaksanaan PAT kedelai untuk petugas/penyuluh di lapang dalam melaksanakan pengembangan kedelai di daerah.
Sumber: Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan

No comments:

apa yang anda cari ?