To kaili

Wednesday, January 21, 2015

INOKULASI ORGAN TANAMAN SAKIT PADA MEDIA PDA



ACARA IV
INOKULASI ORGAN TANAMAN SAKIT PADA MEDIA PDA

I.       IDENTITAS
1.      Mata Kuliah                            : Pengendalian organisme Pengganggu Tanaman ( POPT )
2.      Acara Praktikum                     : Inokulasi Organ Tanaman Sakit Pada Media PDA
3.      Tujuan                                     : Untuk mempelajari cara-cara inokulasi patogen dan berlatih melakukan inokulasi patogen berdasarkan cara masuk patogen ke dalam jaringan tanaman.
4.      Tempat                                    : Laboratorium POPT,  STPP
5.      Hari / Tanggal                         :                           2014
6.      Nama Mahasiswa                    : Ictira Julvikar Jurochman
7.      No. Presentasi / Semester        : V. B
8.      Dosen Pengampuh                  : Ir. Heriyanto, MS
9.      TPA                                         : -

II.    DARAS TEORI
Isolasi adalah cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentudari lingkungannya, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni. Kultur murni ialah kultur yang sel-sel mikrobianya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Isolasi dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode cawan tuang dan metode cawan gores. Ada berbagai cara untuk mengisolasi bakteri dalam biakan murni yaitu, cara pengenceran, cara penuangan, cara penggesekan atau penggoresan, cara penyebaran, cara pengucilan 1 sel, dan cara inokulasi pada hewan. Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan. Isolasi bakteri adalah proses mengambil bakteri dari medium atau lingkungan asalnya dan menumbuhkannya di medium buatan sehingga diperoleh biakan yang murni.
Bakteri dipindahkan dari satu tempat ke tempat lainnya harus menggunakan prosedur aseptik. Aseptik berarti bebas dari sepsis, yaitu kondisi terkontaminasi karena mikroorganisme lain. Teknik aseptik ini sangat penting bila bekerja dengan bakteri. Beberapa alat yang digunakan untuk menjalankan prosedur ini adalah bunsen dan laminar air flow Bila tidak dijalankan dengan tepat, ada kemungkinan kontaminasi oleh mikroorganisme lain sehingga akan mengganggu hasil yang diharapkan. Teknik aseptik juga melindungi laboran dari kontaminasi bakteri.











III. ALAT DAN BAHAN
Alat
1.      Cawan petri steril
2.      Kertas saring
3.      Pinset
4.      Jarum inokulasi
5.      Mikroskop
6.      Cutter
7.      Inkubator
8.      Gelas ukur
9.      Mortar
10.  Cotton bad
11.  Lampu Bunsen
Bahan
1.      Daun tanaman atau simbukan yang terdapat bagian sakit.
2.      Tanaman yang sehat
3.      Alkohol
4.      Larutan disinfektan
5.      Agar tegak dan agar miring
6.      Serbuk karborundum
7.      Cairan virus
8.      Klorox


















IV. CARA KERJA
1.      Menyiapkan media agar cawan dengan menuangkan media agar tegak yang telah dicairkan ke dalam cawan petri steril.
2.      Daun atau bagian tanaman sakit yang akan digunakan, dibersihkan dari kotoran
3.      Daun atau bagian tanaman sakit yang telah dibersihkan kemudian dipotong-potong pada batas antara yang sakit dengan yang sehat, lalu dilakukan disinfeksi permukaan dengan mencelupkan potongan-potongan daun tersebut ke dalam larutan disinfektan selama 1-2 menit. Setelah itu potongan-potongan daun dibilas atau dicuci dengan air steril sehingga bersih dari larutan disinfektans
4.      Secara aseptis potongan-potongan daun tersebut kemudian dipindahkan ke dalam cawan petri berisi kertas saring agar air yang terdapat pada daun mengering
5.      Potongan daun kemudian diletakkan ke dalam media agar cawan yang sebelumnya telah disiapkan. Kemudian media agar cawan berisi potongan jaringan tanaman diinkubasikan pada suhu ruangan atau di dalam inkubator pada suhu 20oC selama 2-4 hari
6.      Biakan yang tumbuh diamati dan dipindahkan ke dalam tabung biakan agar miring, dan diinkubasikan lagi selama 2-3 hari
7.      Biakan murni yang dihasilkan dari isolasi tersebut kemudian diperiksa/diamati secara mikroskopis. Gambar bentuk hifa, spora, konidia, atau bentuk-bentuk lain yang didapatkan. Catat ciri-ciri karakteristik patogen hasil isolasi tersebut

V.    HASIL
      Hasil Pengamatan
No.
Gambar
Keterangan
1.
Daun simbukan pada cawan petri setelah proses inkubasi


 







·      Jamur berbentuk seperti kapas berwarna putih dan menyebar pada sekitar jaringan.
·      Kenampkan jamur seperti miselium.
·      Tampak bakteri berbentuk bulat kecil berwarna hijau kehitaman, berlendir.
·      Saat jaringan dilakukan proses inkubasi, jaringan tidak mengalami kontaminasi dari luar. Karenatidakmenunjukkanadanyakontaminasi.




2.






Daunsimbukanpadamikroskop


 













·      Jamur yang diletakkan pada object glass tampak seperti serabut-serabut yang sangat tebal.
·      Serabut-serabut yang berasal dari jamur tersebut bergerombol.
·      Serabut hamper sama seperti otot-otot pada tubuh manusia.
·      Warna yang terlihat dari jamur tersebut berwarna hijau kehitam-hitaman.

































VI. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A.    Pembahasan
Isolasi mikroorganisme merupakan proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium dilaboratorium. Proses isolasi ini menjadi penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan serologi. Identifikasi biakan mikroorganisme seringkali memerlukan pemindahan ke biakan segar tanpa terjadi pencemaran. Pemindahan mikroorganisme ini dilakukan dengan teknik aseptik untuk mempertahankan kemurnian biakan selama pemindahan berulang kali. Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dalam biakan cair ataupun padat. Dalam melakukan isolasi mikroba, terlebih dahulu kita harus memperhatikan alat-alat yang digunakan apakah sudah steril, agar tidak terkontaminasi oleh udara luar yang dapat merangsang pertumbuhan mikroba yang tidak kita inginkan pada suatu medium. Untuk tujuan tersebut digunakan media aseptis untuk mencegah kontaminasi Proses isolasi pada jaringan tipis pada praktikum kali ini menggunakan daun tembakau dan daun sembukan. Cara kerja atau teknik yang digunakan, yaitu menyiapkan dan menuangkan agar tegak yang dicairkan ke dalam cawan petri, lalu membersihkan bagian daun sakit yang akan digunakan, kemudian potonglah bagian dau sakit menjadi empat bagian dengan batas antara bagian yang sakit dan bagian sehat, selanjtnya celupkan potongan daun tersebut ke dalam larutan disinfektan selama 1-2 menit, setelah itu potongan daun di bilas dengan air steril. Kemudian potongan daun tersebut secara aseptis dipindahkan ke dalam cawan petri berisi kertas saring agar air pada daun mengering, selanjtnya letakkan daun ke dalam media agar cawan untuk selanjtnya dilakukan inkubasi pada inkubator dengan suhu 20oC selama tiga hari. Biakan yang tumbuh diamati dan dipindahkan ke tabung biakan agar miring, lalu di inkubasi selama 2-3 hari. Biakan murni hasil dari isolasi tersebut kemudian diamati dan mencatat ciri-ciri karakteristik dari patogen hasil isolasi tersebut.

B.     Kesimpulan
1.      Isolasi mikroorganisme merupakan proses pengambilan mikroorganismedari lingkungannya untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium yang berfungsi dalam mempelajari identifikasi mikrobia,uji morfologi, fisiologi, serta untuk mengetahui patogen yang menyerang pada tanaman berpenyakit.
2.      Teknik inokulasi merupakan teknik pemindahan bakteri ke dalam media dengan perlakuan khusus untuk mempertahankan kemurnian dari bakteri tersebut. Tanaman tembakau sehat yang dilakukan inokulasi menunjukkan bahwa patogen yang menyerang tanaman tembakau merupakan virus TMV.









Pustaka
Kebun Praktek, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta ( STPP ).


Dosen Pengampuh



------------------------


No comments:

apa yang anda cari ?