To kaili

Wednesday, January 21, 2015

IDENTIFIKASI PATHOGEN DAN PEMBUATAN HERBARIUM KERING



ACARA V
IDENTIFIKASI PATHOGEN DAN PEMBUATAN HERBARIUM KERING

I.       IDENTITAS
1.      Mata Kuliah                            : Pengendalian organisme Pengganggu Tanaman ( POPT )
2.      Acara Praktikum                     : Identifikasi Pathogen Dan Pembuatan Herbarium Kering
3.      Tujuan                                     : Untuk Mengetahui Cara Pengolahan Sampel Herbarium Basah Dan Herbarium Kering.
4.      Tempat                                    : Laboratorium POPT,  STPP
5.      Hari / Tanggal                         :                                 2014
6.      Nama Mahasiswa                    : Ictira Julvikar Jurochman
7.      No. Presentasi / Semester        : V. B
8.      Dosen Pengampuh                  : Ir. Heriyanto, MS
9.      TPA                                         : -

II.    DARAS TEORI
Herbarium berasal dari kata “hortus dan botanicus”, artinya kebun botani yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi specimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistim klasifikasi. Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telahdimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan data-datamengenai tumbuhan tersebut. Membuat herbarium yaitu pengumpulan tanaman keringuntuk keperluan studi maupun pengertian, tidaklah boleh diabaikan. Yaitu melaluipengumpulan, pengeringan, pengawetan, dan dilakukan pembuatan herbarium.Herbarium merupakan karya referensi tiga dimensi, herbarium bukan hanyauntuk mendefinisikan suatu pohon, namun segala sesuatu dari pohon. Mereka memegang bagian yang sebenarnya dari bagian mereka itu. Nama latin untuk koleksiini ataupun Herbarium adalah Siccus Hortus, yang secara harfiah berarti taman kering,dan setiap specimen menekan yang terpasang pada selembar kertas yang diulisidengan apa tanaman yang dikumpulkan itu, kapan dan dimana ditemukannya. Herbarium merupakan tempat penyimpanan contoh koleksi spesiemen tanamanatau tumbuhan yaitu herbarium kering dan herbarium basah.
Herbarium yang baikselalu disertai identitas, pengumpul (nama pengumpul atau kolektor dan nomor koleksi).Serta dilengkapi keterangan lokasi asal material dan keterangan tumbuha tersebutuntuk kepentingan penelitian dan identifikasi. Pengendalian inanditatif dengan penggunaan semacam cendawan Pathogen dengan pelaksanaan herbisida jangka pendek, agar gulma yang dapat diberantas. Pada masa sekarang herbarium tidak hanya merupakan suatu spesimen yang diawetkan tetapi juga mempunyai suatu lingkup kegiatan botani tertentu, sebagaisumber informai dasar untuk para ahli taksonomi dan sekaligus berperan sebagai pusat penelitian dan pengajaran.











III. ALAT DAN BAHAN
Alat
Gunting, kater, koran,tali rafia, toples, kapas, dan kantong plastik.
Bahan
Adapun bahan-bahan yang digunakan yaitu: alkohol dan formalin.

IV. CARA KERJA
1.      Disiapkan alat dan bahan.
2.      Tanaman obat yang sudah ditemukan dari alam dipisahkan bagian tanaman yang rusak dengan bagian tanaman yang masih bagus untuk diambil.
3.      Tanaman yang telah dipisahkan dari bagian, disortasi basa (dicuci) sampai tanah atau bahan pengotor lainnya hilang.
4.      Tanaman yang telah disortasi basah dikeringkan selama 2-3 hari.
5.      Setelah tanaman kering diolesi seluruh permukaan bagian tanaman dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol.
6.      Tanaman baringkan dalam sasak yang telah dibuat dari trimpleks.
7.      Ditempel semua bagian tanaman dengan isolasi bening tanpa menganai daun.
8.      Tanaman yg telah menjadi herbarium kering diletakkan dipermukaan koran beserta etiket yang berisi klasifikasi tanaman beserta khasiat lalu dihias sedemikian rupa agar dapat dijadikan sebagai pajangan atau bahan dokumentasi tanaman obat yang telah diawetkan.


V.    HASIL
           Persentase kerusakan serangan penyakit dan intensitas kerusakannya
Tanaman
Skala
Jumlah
% kerusakan
0
1
2
3
4
5
1
-
11
1
3
1
4
20
46 %
2
-
4
4


5
13
57 %
3
1
1
-


6
8
77,5 %
4
3
1
-


2
7
34 %
5
17
-
-
3

6
26
30 %

244,5 %
Rata-Rata
48,9%





VI. PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

A.    Pembahasan
Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telahdimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapi dengan data-datamengenai tumbuhan tersebut. Herbarium merupakan suatu spesimen dari bahantumbuhan yang telah dimatikan dan diawetkan melalui metoda tertentu dan dilengkapidengan data-data mengenai tumbuhan tersebut.Kegunaan herbarium secara umum antara lain: 1. Sebagai pusat referensi 2.Sebagai lembaga dokumentasi 3. Sebagai pusat penyimpanan data, Kegunaanherbarium secara umum antara lain: 1. Sebagai pusat referensi : Merupakan sumberutama untuk identifikasi tumbuhan bagi para ahli taksonomi, ekologi, petugas yangmenangani jenis tumbuhan langka, pecinta alam, para petugas yang bergerak dalamkonservasi alam. 2. Sebagai lembaga dokumentasi : Merupakan koleksi yang mempunyai nilai sejarah, seperti tipe dari taksa baru, contoh penemuan baru, tumbuhanyang mempunyai nilai ekonomi dan lain lain.3. Sebagai pusat penyimpanan data : Ahlikimia memanfaatkannya untuk mempelajari alkaloid, ahli farmasi menggunakan untukmencari bahan ramuan untuk obat kanker, dan sebagainya.Kelebihan dari Herbarium kering dibandingkan dengan herbarium basah adalahdapat bertahan lama hingga ratusan tahun, namun herbarium kering juga memilikikelemahan yaitu spesimen mudah mengalami kerusakan akibat perawatan yang kurangmemadai maupun karena frekuensi pemakaian yang cukup tinggi untuk identifikasi danpengecekan data secara manual, tidak bisa diakses secara bersama-sama olehberberapa orang, biaya besar,tidak bisa diakses sewaktu-waktu dan tidak dapat diaksesdari jarak jauh. Terdapat beberapa kelemahan pada herbarium yaitu;
spesimen mudahmengalami kerusakan akibat perawatan yang kurang memadai maupun karenafrekuensi pemakaian yang cukup tinggi untuk identifikasi dan pengecekan data secaramanual, tidak bisa diakses secara bersama-sama oleh berberapa orang, biayabesar,tidak bisa diakses sewaktu-waktu dan tidak dapat diakses dari jarak jauh.Untuk mendapatkan hasil yang optimum sebaiknya bahan yang akandiherbariumkan dipres selam dua minggu, cara kering menggunakan dua macam proses yaitu: a. Pengeringan langsung, yakni tumpukan material herbarium yang tidakterlalu tebal di pres di dalam sasak, untuk mendpatkan hasil yng optimum sebaiknya dipres dalam waktu dua minggu.Faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama pembuatanherbarium, tempat penyimpanan dan faktor lingkungan seperti suhu bahwa herbariumkering yang baik adalah herbarium yang lengkap organ vegetatif dan organgeneratifnya. Selain itu kerapian herbarium juga akan menentukan nilai estetikanyaserta faktor-faktor yang mempengaruhi koleksi herbarium adalah lama pembuatanherbarium, tempat penyimpanan dan faktor lingkungan seperti suhu.

B.  Kesimpulan
 1. Herbarium merupakan suatu bukti autentik perjalanan dunia tumbuh-tumbuhan.

2.   Terdapat dua cara pengawetan tumbuhan dalam herbarium yaitu, herbariumkering dan herbarium basah.

3.   Salah satu fungsi herbarium adalah sebagai bahan penelitian dalam bidangbotani.

4.   Pembuatan herbarium memiliki beberapa tahapan seperti: pengambilan sampel,proses pengeringan/ pengawetan, dan proses identifikasi/labeling.







Pustaka
Kebun Praktek, Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian Yogyakarta ( STPP ).


Dosen Pengampuh



------------------------


No comments:

apa yang anda cari ?