PERSEMAIAN TANAMAN MENTIMUN
Mentimun dikembangbiakan secara generative dengan biji-bijinya. Bentaran
mentimun dapat dilakukan dengan system tanam langsung benihnya atau
memindahkan bibit dari persemaian. Persemaian merupakan tempat yang
dapat menjaga kestabilan suhu, kelembaban lingkungan dan mengatur
banyaknya sinar matarahi yang masuk.
1.Benih
Benih yang disemaikan harus memenuhi syarat, yaitu: benih yang disemaikan merupakan benih unggul dengan syarat (a) bernas (berwarna mengkilap) (b) bebas dari serangan hama dan penyakit (c) tidak keriput dan basah. (d) bersih
(tidak tercampur dengan biji rerumputan atau kotoran lain (e) daya tumbuhnya lebih dari 90% (f) kecepatan tumbuhnya baik dan (g) kadar air 13-14%
Benih yang disemaikan harus memenuhi syarat, yaitu: benih yang disemaikan merupakan benih unggul dengan syarat (a) bernas (berwarna mengkilap) (b) bebas dari serangan hama dan penyakit (c) tidak keriput dan basah. (d) bersih
(tidak tercampur dengan biji rerumputan atau kotoran lain (e) daya tumbuhnya lebih dari 90% (f) kecepatan tumbuhnya baik dan (g) kadar air 13-14%
Kebutuhan benih pada sistem semai sekitar sebesar 800-900 gram per
hektar. Benih mentimun dapat diperoleh/dibeli di toko-toko sarana
produksi pertanian. Kemasan benih biasanya sudah dilengkapi dengan
rincian kadar air daya tumbuh, waktu kadaluarsa dan lain-lain yang dapat
dijadikan pegangan bagi petani.
2.Media semai.
Siapkan media semai berupa campuran tanah steril sebanyak dua bagian dan pupuk kandang matang sebanyak satu bagian.
3.Pelaksanaan semai.
Pelaksanaan semai dengan cara sebagai berikut: (a) ayak tanah dan pupuk kandang menggunakan ayakan pasir, kemudian diaduk rata, (b) siapkan polibag atau kantong plastik berukuran 6 X 10 cm yang sudah dilubangi di setiap sudut dasarnya, (c) siapkan tempat persemaian berupa bedengan yang berukuran lebar 100 cm, tinggi 15-20 cm, dan panjang sesuai kebutuhan. Beri pembatas dari bilah bambu di kedua sisi bedengan dan penyekat di setiap panjang 1-1,5 m agar polibag bisa disusun rapat. (d) isikan media semai ke dalam polibag, lalu susun di tempat persemaian yang sudah disiapkan secara rapi dan rapat. (e) sehari sebelum tanam benih, siram media polibag menggunakan larutan Agrobost dengan dosis 1ml/1lt air. Lakukan penyiraman hingga media semai di bagain dasar polibag menjadi basah. (f) rendam benih dalam air selama enam jam, lalu tiriskan dan bungkus dengan kain katun yang lembab. Peram bungkusan benih di tempat yang hangat (temperatur udara 30-32° C) selama 12 jam. Bisa juga diperam di dalam kotak kardus atau kaleng yang dilengkapi dengan lampu bohlam berdaya 15-25 watt. (g) tanam benih dengan cara ditancapkan di tengah polibag dengan kemiringan 45 derajat. Perhatikan posisi ujung kutikula, yaitu ujung yang lancip, mengarah ke bawah. Timbun benih dengan media semai setebal 0,5-1cm. (h) setelah penanaman benih selesai, siram menggunakan gembor lembut agar benih tidak berantakan. (i) untuk mempercepat dan menyeragamkan perkecambahan, tutup permukaan persemaian dengan karung atau daun pisang atau plastik selama dua hari, yaitu sampai calon daun lembaga mulai seragam menyembul ke permukaan media.
4.Perawatan Persemaian.
Lakukan perawatan persemaian dengan cara sebagai berikut: (a) Siram media semai secara rutin agar kelembapannya tetap terjaga. (b) jika terserang penyakit rebah bibit (dumping off), semprotkan fungisida Benlate dengan dosis 1g/l air atau Delsene dengan dosis 2g/l air. (c) setelah berumur 10-12 hari atau daun sejati sudah tumbuh dua helai, bibit bisa ditanam di lahan .
Sebelum budidaya mentimun ini dilakukan, perlu dipersiapkan media tanam yang baik agar hasil panen maksimal.
(a) Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
(b) Berikan kalsit/dolomite (pH tanah <6>3.3 Penanaman
Siram bibit dalam polibag dengan air
Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag
Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.
(a) Bersihkan lahan dari gulma, rumput, pohon yang tidak diperlukan.
(b) Berikan kalsit/dolomite (pH tanah <6>3.3 Penanaman
Siram bibit dalam polibag dengan air
Keluarkan bibit bersama medianya dari polibag
Tanamkan bibit di lubang tanam dan padatkan tanah di sekitar batang.
5.Pindah Tanam Bibit.
Buatkan lubang tanam sedalam daun cangkul pada jarak tanam 100 X 50 cm. Berikan pupuk dasar berupa urea, TSP dan KCL masing-masing 150kg/ha dicampur merata dengan tanah. Pilih bibit yang tumbuh baik dan sehat dari persemaian kemudian siram dulu medianya hingga cukup basah. Keluarkan bibit dari polibag bersama akar-akarnya secara hati-hati. Tanamkan bibit mentimun terpilih ke dalam lubang tanam masing-masing satu bibit per lubang tanam. Tanah di sekitar pangkal batang dipadatkan sehingga perakaran mentimun dapat kontak langsung dengan air tanah (Lasarus, Pusluhtan).
No comments:
Post a Comment