Perlawanan mahasiswa Kendari terhadap agenda Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO), terutama yang dimotori oleh Liga Mahasiswa
Nasional untuk Demokrasi (LMND), dikonkretkan dengan pembangunan posko
perlawanan.
Posko perlawanan yang dibangun sejak kemarin (3/12) dipusatkan di
pelataran eks MTQ Kendari. “Posko ini dimaksudkan sebagai sentral
informasi dan sekaligus konsolidasi untuk mengusung perlawanan terhadap
WTO,” kata Ade Kowareono, aktivis LMND Kendari.
Menurut Ade, dalam beberapa hari kedepan, posko itu siap membuka
ruang diskusi dengan warga terkait WTO dan dampak negatifnya bagi bangsa
Indonesia. Di posko itu, kata Ade, akan disediakan material propaganda
mengenai WTO.
Selain membangun posko, LMND Kendari juga menggelar aksi massa
menentang pertemuan WTO di Bali, Selasa (3/12) kemarin. Aksi massa
tersebut digelar di Lampu Merah Wua-wua Kendari.
Dalam aksinya LMND mengusung 5 tuntutan, yaitu: (1) laksanakan Pasal
33 UUD 1945; (2) Delegitimasi WTO sekarang juga; (3) Indonesia harus
keluar dari keanggotaan WTO; (4) Batalkan semua kesepakatan FTA
(Kesepakatan pedagangan bebas); dan (5) Merumuskan model alternative
perdagangan Internasional berdasarka keadilan Ekonomi.
Dalam aksinya, selain menggelar mimbar bebas, aktivis LMND juga membagi-bagikan selebaran kepada warga.
Wiwin Irawan
Sumber Artikel: http://www.berdikarionline.com/kabar-rakyat/20131204/tolak-wto-lmnd-kendari-bangun-posko-perlawanan.html#ixzz2maEaILIc
Follow us: @berdikarionline on Twitter | berdikarionlinedotcom on Facebook
No comments:
Post a Comment